Rabu, 30 November 2011

Menakar Panas Dingin Krisis Ekonomi Global 2012

Akhir tahun ini akan menandai dua tahun krisis utang Uni Eropa. Krisis yang pada awalnya berkutat di Yunani, belakangan merembet ke negara-negara Uni Eropa lain. Bankir – bankir China bahkan menyebut krisis tersebut Bak Black Death yang mewabah di Eropa sehingga menyebabkan perekonomian Uni Eropa dan Amerika Serikat mengalami keruntuhan. Hal ini menarik Media Indonesia dan 103.8 Brava Radio mengadakan event Talkshow yaitu Today Highlight Show. Event tersebut melugaskan masalah perekonomian global yang berdampak ke Indonesia terkait masalah fiskal terhadap utang Indonesia yang mengalami peningkatan cukup tajam hingga mencapai 1.768 triliun. Apalagi lima tahun terakhir dalam APBN pembiayaan hutang semakin dominan serta memberikan kontribusi rata-rata 75,1 % dari total pembiayaan yang diperlukan dalam APBN, maka pemerintah perlu mereformasi manajemen utang dari sekarang. 

Apalagi utang saat ini, belum memberikan kenaikan produktivitas kesejahteraan yang nyata bagi masyarakat, belum berdampak terhadap sektor riil di Indonesia. Hal lain akibat dari sisi utang, pembayaran bunga hutang lima tahun terakhir meningkat 200% dari 65,2 T menjadi 116,4 T pada tahun 2011. DPR dan pemerintah saat ini bersinergi untuk menangani masalah krisis dan hutang di Indonesia, melalui UU APBN 2012 telah bersepakat apabila terjadi kondisi darurat (pertumbuhan ekonomi 1% dibawah target), pemerintah mencari alternatif pembiayaan dalam bentuk pinjaman siaga, melakukan realokasi anggaran dan program, melakukan efisiensi (mengurangi belanja) serta menerbitkan SBN melebihi pagu yang ada di dalam undang-undang. Inti dalam perbaikan sektor riil, Bank Indonesia sudah menurunkan bunga acuan kredit dari 6,75 % menjadi 6,5 %. Hal ini agar peningkatan sektor riil tetap terjaga dan meningkatkan perkembangan investasi serta menggerakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar