Selasa, 05 November 2013

RANGKUMAN AUDIT

RANGKUMAN PENGERTIAN AUDITING
1.1  Pengertian Auditing
Auditing merupakan salah satu bentuk atestasi. Pengertian secara umum merupakan suatu komunikasi dari seorang expert mengenai kesimpulan tentang reabilitas dari pernyataan seseorang.
Menurut :
·         Alvin A.Arens, Mark S. Beasley dan Randal J. Elder (2011:4)
“ Auditing is the accumulation anda evaluation of evidence about information to determite and report on the degree of correspondence between the information and estabilished criteria. Auditing is should be done by competent, independent person.”
·         Konrath (2002:5)
“ Suatu proses sistematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kapada pihak-pihak yang berkepentingan.”
·         Penulis
“Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.”
            Akhir-akhir ini, akuntan publik mulai melakukan jasa committee assurance service dari AICPA mendefinisikan assurance service sebagai berikut : “jasa seorang profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi untuk para pengambil keputusan”, dan mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dari auditing atau atestasi.
AUDITING DAN ASERSI MANAJEMEN
Auditing merupakan proses sistematik, yang terdiri atas langkah-langkah berurutan, termasuk (1) evaluasi internal accounting control (2) tes terhadap subtansi transaksi-transaksi dan saldo. Untuk  tujuan audit, bukti terdiri atas “ data akuntansi yang mendasar dan semua informasi yang menguatkan yang tersedia untuk auditor”. Bukti tesebut harus dikumpulkan secara objektif.
Langkah-langkah utama dalam proses sistematis dari auditing : (1)Planning => (2) Subtantive Testing => (3) Control Testing => (4) Audit Report.
Asersi  adalah representasi manajemen mengenai kewajaran laporan keuangan.
Klasifikasi asersi laporan keuangan dari Auditing Standards Board (ABS) badan yang dibentuk AICPA :
1.    Existence atau occurance
2.    Completeness
3.    Rights and obligations
4.    Valuation atau allocation
5.    Presentation and disclosure
Tugas auditor adalah untuk menentukan apakah representasi (asersi) tersebut betul-betul wajar; maksudnya, untuk meyakinkan “tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dengan kriteria yang ditetapkan (standar akuntansi yang berlaku umum (GAAP))”. Dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti audit, auditor harus menaati seperangkat standar yang telah ditetapkan oleh Auditing standards Boards dari AICPA.
1.2. Perbedaan Auditing Dan Akuntansi Dan Tahap-Tahap Audit
o    Perbedaan auditing dan akuntansi
ð  Auditing, mempunyai sifat analitis, karena pemeriksaan dimulai dari laporan keuangan, neraca saldo, buku besar, buku harian, bukti-bukti pembukuan, dan sub buku pembukuan.
ð  Akuntansi, mempunyai sifat analitis, karena pemeriksaannya dimulai dari angka-angka dalam laporan keuangan, lalu dicocokkan dengan neraca saldo, buku besar, buku harian, bukti-bukti pembukuan, san sub buku besar.

Accounting and Auditing Contrast
 









o   Tahapan – tahapan audit
a.       Kantor akuntan publik (KAP) dihubungi oleh calon pelanggan yang membutuhkan jasa audit.
b.      KAP membuat janji untuk bertemu dengan calon klien untuk membicarakan :
·   Alasan  perusahaan mengaudit laporan keuangannya.
·   Apakah sebelumnya perusahaan pernah diaudit KAP lain.
·   Apa jenis usaha perusahaan dan gambaran umum mengenai perusahaan tersebut.
·   Apakah data akuntansi perusahaan diproses secara manual atau dengan bantuan komputer.
·   Apakah sistem penyimpanan bukti-bukti cukup rapih.
c.       KAP mengajukan surat penawaran yang antara lain berisi : jenis jasa yang diberikan, besarnya biaya audit, kapan audit dimulai, kapan laporan harus diserahkan, dan lain-lain.
d.      KAP melakukan audit field work dikantor klien.
e.      Selain audit report, KAP juga diharapkan memberikan Management Letter yang isinya memberitahukan kepada manajemen mengenai kelemahan pengendalian intern perusahaaan dan saran-saran perbaikannya.

1.3   Jenis-Jenis Audit
Ditinjau dari luasnya pemeriksaan, dibedakan menjadi :
1.       Pemeriksaan Umum
Suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP independen dengan tujuan untuk bisa memberikan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan.
2.       Pemeriksaan Khusus
Suatu pemeriksaan terbatas yang dilakukan oleh KAP yang independen, dan pada akhir pemeriksaanya auditor tidak perlu memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.

Ditinjau dari jenis pemeriksaannya, dibedakan atas :
A.      Management Audit
Tahapan dalam suatu manajemen audit :
1)      Survei pendahuluan
2)      Penelahaan dan pengujian atas sistem pengendalian manajemen
3)      Pengujian terinci
4)      Pengembangan laporan
Management audit bisa dilakukan oleh :
§  Internal auditor
§  Kantor akuntan publik
§  Management consultant
Menurut Aren et. All (2011:825) ada 3 jenis operasional audit:
1.       Funcional audits
2.       Organizational audits
3.       Special assignment
B.      Pemeriksaan Ketaatan
C.      Pemeriksaan Intern
Laporan internal auditor berisi temuan pemeriksaan mengenai penyimpangan dan kecurangan yang ditemukan, kelemahan pengendalian internal, beserta saran-saran perbaikannya.
D.      Computer Audit
Metode yang bisa digunakan auditor dengan menggunakan Electronic Data Processing
·         Audit around the computer
·         Audit through the computer
Internal control dalam EDP system terdiri atas :
1.       General Control
Berkaitan dengan organisasi EDP department, prosedur dokumentasi, testing dan otorisasi dari original system dan setiap perubahan yang dilakukan terhadap sistem tersebut.
2.       Application Control
Berkaitan dengan pelaksanaan tugas yang khusus oleh EDP department misalnya membuat daftar gaji.
1.4   PEER REVIEW
Peer review adalah suatu penelaahan yang silakukan terhadap Kantor Akuntan Publik untuk menilai apakah kantor akuntan publik tersebut telah mengembangkan secara memadai kebikajaka dan prosedur pengendalian mutu sebagaimana yang disyaratkan dalam pernyataan standar auditing (PSA) No. 290 yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia


DAFTAR PUSTAKA :

Auditing, pertunjuk praktis pemeriksan akuntan oleh publik/sukrisno agoes