SEMARANG--MICOM: Bank Indonesia optimistis perekonomian di tahun 2012 akan tumbuh positif karena tekanan inflasi diperkirakan akan tetap terkendali.
"Kami memperkirakan inflasi 2012 akan stabil sekitar 4,5% dan kami berharap iklim ekonomi akan dapat mendukungnya sehingga dapat menjadi modal bagus," kata Pimpinan Kantor Bank Indonesia Semarang, Joni Swastanto, seusai pertemuan tahunan perbankan di Semarang, Selasa (13/12).
Joni memperkirakan pada tahun 2012 sektor pertanian akan tumbuh bagus dengan didorong adanya peningkatan produksi padi yang cukup baik karena didukung cuaca yang secara umum baik.
"Jika pertumbuhan di sektor pertanian bagus maka produksi bahan makanan akan baik," katanya.
Terkait dengan evaluasi kinerja ekonomi Jateng 2011, dari sisi pertumbuhan diperkirakan perekonomian dapat tumbuh 6,0 persen hingga 6,3% (year on year) atau lebih tinggi dari pada tahun lalu yang mencapai 5,8% (yoy).
Sementara jika dilihat dari sisi sektoral, tiga sektor ekonomi utama di Jateng yakni sektor industri pengolahan, pertanian, serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran, masih dapat tumbuh 6,0%, 3,9%, dan 7,1% pada triwulan III tahun 2011.
Dari sisi penggunaan, konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di tahun 2011 dan tercatat hingga triwulan III tahun 2011 tumbuh 7,9% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan level nasional.
Terkait dengan ekspor-impor, tambah Joni, pada tahun 2011 menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Hingga Oktober 2011, nilai ekspor Jateng meningkat 8,69% (yoy), sedangkan impor meningkat sebesar 39,33% (yoy).
"Kami melihat dampak krisis di Eropa dan pelemahan ekonomi global hingga akhir tahun ini belum akan berdampak dan kami perkirakan dampaknya baru akan terasa tahun depan," katanya.
Menurut Joni untuk ekspor komoditas kelas premium tidak terpengaruh dan jika ada pengaruhnya hanya sedikit, tidak signifikan.
Diperlukan upaya agar dampak global dapat ditekan di tahun 2012 dan tahun-tahun selanjutnya, di antaranya dengan pengawasan terhadap daya saing produk yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar produk ekspor komoditas Jateng dapat bersaing di pasar internasional.
"Kami memperkirakan inflasi 2012 akan stabil sekitar 4,5% dan kami berharap iklim ekonomi akan dapat mendukungnya sehingga dapat menjadi modal bagus," kata Pimpinan Kantor Bank Indonesia Semarang, Joni Swastanto, seusai pertemuan tahunan perbankan di Semarang, Selasa (13/12).
Joni memperkirakan pada tahun 2012 sektor pertanian akan tumbuh bagus dengan didorong adanya peningkatan produksi padi yang cukup baik karena didukung cuaca yang secara umum baik.
"Jika pertumbuhan di sektor pertanian bagus maka produksi bahan makanan akan baik," katanya.
Terkait dengan evaluasi kinerja ekonomi Jateng 2011, dari sisi pertumbuhan diperkirakan perekonomian dapat tumbuh 6,0 persen hingga 6,3% (year on year) atau lebih tinggi dari pada tahun lalu yang mencapai 5,8% (yoy).
Sementara jika dilihat dari sisi sektoral, tiga sektor ekonomi utama di Jateng yakni sektor industri pengolahan, pertanian, serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran, masih dapat tumbuh 6,0%, 3,9%, dan 7,1% pada triwulan III tahun 2011.
Dari sisi penggunaan, konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di tahun 2011 dan tercatat hingga triwulan III tahun 2011 tumbuh 7,9% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan level nasional.
Terkait dengan ekspor-impor, tambah Joni, pada tahun 2011 menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Hingga Oktober 2011, nilai ekspor Jateng meningkat 8,69% (yoy), sedangkan impor meningkat sebesar 39,33% (yoy).
"Kami melihat dampak krisis di Eropa dan pelemahan ekonomi global hingga akhir tahun ini belum akan berdampak dan kami perkirakan dampaknya baru akan terasa tahun depan," katanya.
Menurut Joni untuk ekspor komoditas kelas premium tidak terpengaruh dan jika ada pengaruhnya hanya sedikit, tidak signifikan.
Diperlukan upaya agar dampak global dapat ditekan di tahun 2012 dan tahun-tahun selanjutnya, di antaranya dengan pengawasan terhadap daya saing produk yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar produk ekspor komoditas Jateng dapat bersaing di pasar internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar