BAB
III
I.
Pengamatan Tentang Standar dan Praktik Akuntansi
Standar
akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar
akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Namun,
praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan standar.
Sedikitnya ada tiga alasan untuk hal ini. Pertama, di banyak negara hukuman
untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi sudah dianggap lemah atau
tidak efektif. Perusahaan tidak selalu mengikuti standar-standar yang ada jika
tidak dipaksa. Kedua, perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak
informasi daripada yang diharuskan. Ketiga, beberapa negara mengizinkan
perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa
menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan bekerja dalam
sebuah negara, harus memperhatikan proses penyusunan standar akuntansi, standar
akuntansi yang menjadi hasilnya, dan praktik aktualnya. Audit menambahkan
kredibilitas pada laporan keuangan.
Susunan
standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok sektor umum
dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi seperti pengguna
dan penyususn laporan keuangan dan pegawai. Sektor umum bertanggung jawab atas
hukum komersial, dan komisi keamanan. Pasar saham biasa bergantung pada
negaranya. Peran dan pengaruh kelompok-kelompok ini dalam menyusun standar
akuntansi berbeda di setiap negara. Perbedaan ini membantu menjelaskan kenapa
setiap standar berbeda di seluruh dunia.
Hubungan
antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu
bergerak dalam gerakan satu arah.
Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar; di kasus lain, standar diambil
dari praktik. Praktik bisa dipengaruhi oleh tekana pasar, seperti
tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam pasar
modal. Perusahaan-perusahaan yang bersaing bisa begitu saja memberikan
informasi di luar apa yang diharuskan sebagai tanggapan terhadap permintaan
informasi oleh investor dan yang lainnya. Jika permintaan akan informasi
tersebut cukup kuat, standar bisa diubah untuk menutup informasi yang awalnya
bersifat sukarela.
Akuntansi
atas kewajaran penyajian biasanya dihubungkan dengan negara hukum berevolusi,
sedangkan akuntansi pemenuhan legal biasanya ditemukan dalam negara hukum
berkode. Perbedaan ini berlaku dalam susunan standar, yang dalam sektor swasta
cukup berpengaruh dalam kewajaran penyajian di negara hukum berevolusi,
sedangkan sektor publik relatif lebih berpengaruh pada pemenuhan legal di
negara hukum berkode. Audit menyejajarkan sistem hukum dan peran serta tujuan
pelaporan keuangan. Profesi audit cenderung lebih disesuaikan sendiri dalam
negara-negara kewajaran penyajian, khususnya di negara-negara yang dipengaruhi
oleh Inggris. Auditor juga menggunakan lebih banyak penilaian ketika tujuan
auditnya adalah untuk membuktikan pada kewajaran penyajian dari laporan
keuangan. Sebaliknya, dalam negara-negara hukum kode (code law), tujuan
utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan sesuai
dengan persyaratan hukum.
II.
IFRS dalam Uni Eropa
Kecenderungan dalam laporan
keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan
gabungan. Kecenderungan ini sangat benar dalam Uni Eropa. Pada tahun 2002, Uni
Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni
Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam
laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Negara-negara
anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua perusahaan,
bukan hanya perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan perusahaan
pribadi.
Untuk memahami akuntansi di
Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat.
Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat di
perusahaan-perusahaan dimana IFRS digunakan. Sebagai contoh perusahaan tersebut
bisa saja menganggap IFRS tidak sesuai atau terlalu rumit untuk kebutuhan
mereka.
1. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan IFRS terdiri
atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas
(atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan catatan harus mencakup:
·
Kebijakan akuntansi yang diikuti
·
Penilaian yang dibuat oleh manajemendalam menerapkan kebijakan akuntansi
yang penting
·
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang
ketidakpastian estimasi
- Sistem Akuntansi
Keuangan Lima Negara
a. Prancis
Ø Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada
lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan atandar di Prancis :
Counseil
National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
Comite
de la Reglementation Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
Autorite
des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
Ordre
des Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik)
Compagnie
National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional
Undang-undang Auditor
CNC
terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawau sipil, dan
atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. Sebuah
Urgent Issue Committee tergabung dalam CNC untuk menyelesaikan masalah-masalah
akuntansi yang memerlukan resolusi yang cepat. Penunjukkan dalam CNC sangat
bergengsi, dan rekomendasinya sangat berbobot.
Oleh
karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang luwes dan cepat
untuk standar akuntansi. CRC didirikan pada tahun 1998. CRC mengubah pengaturan
dan rekomendasi CNC menjadi regulasimyang mengikat.
Perusahaan-perusahaan
Prancis secara tradisional kurang bergantung pada pasar modal daripada
sumber-sumber keuangan lainnya. Organisasi Prancis-AMF- yang sepadan dengan
Securities and Exchange AS memiliki pengaruh penting yang terbatas pada susunan
standar akuntansi. AMF mengawsai masalah-masalah pasar yang baru dan operasi
pasara regional dan nasional. AMF memiliki otoritas untuk mengeluarkan aturan
laporan dan pengungkapan tambahan untuk perusahaan yang terdaftar. AMF
bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan oleh
perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar. Ada dua divisi yang memeriksa
kepatuhannya. Division of Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan
umum tentang aspek-aspek hokum, ekonomi, dan keuangan dari berkas-berkas
dokumen AMF (termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF) memeriksa
kepatuhan standar akuntansi.
Praktik
akuntansi public dan hak untuk mendapatkan gelar expert-comptable dibatasi
untuk para anggota OEC, yang terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau
catatan akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan. OEC berada dibawah
yurisdiski Menteri Ekonomi dan Keuangan.
Sebaliknya,
CNCC berada dibawah yurisdiski Menteri Kehakiman. Menurut undang-undang hanya
auditor resmi yang boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan
keuangan. Audit di Prancis secara umum sama dengan padanannya ditempat lain.
Namun, auditor Prancis harus melapor kepada auditor Negara bagian untuk setiap
tindakan criminal yang mereka dapati selama masa audit.
AMF
bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Namun, AMF bergantung pada komite CNCC untuk melakukan tinjauan mutu audit demi
kepentingannya. Dengan penetapan bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap
perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih
lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidak
sempurna.
Ø Laporan
Keuangan
Perusahaan
di Prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
Neraca
Laporan
laba rugi
Catatan
atas laporan keuangan
Laporan
direktur
Laporan
auditor
Ø Pengukuran
Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga
mempunyai pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi
tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk
perusahaan pribadi merupakan dasar hokum untuk membagikan deviden dan
menghiting penghasilan wajib pajak.
Asset-asset
berwujud biasanya dihiting berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi
diperbolehkan , tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam
prakteknya. Asset-asset didepresiasikan menurut ketentuan pajak, biasanya
dengan menggunakan metode garis lurus atau saldo menurun. Persediaan harus
dihitung pada nilai terendah atau nilai yang dapat dicapai dengan menggunakan
metode first in, first out (FIFO) atau metode rata-rata tertimbang.
Biaya
riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, tapi bisa
dikapitalisasi dalam keadaan-keadaan tertentu. Jika dikapitalisasi, biaya riset
dan pengembangan harus diamortisasi kurang dari lima tahun. Asset-asset yang
dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan. Kepentingan
pensiun dan pengunduran diri biasanya dibebankan ketika dibayarkan, dan
tanggungan masa depan jarang diakui sebagai hutang. Adanya hubungan antara
catatan parusahaan dan pajak penghasilan, perusahaan tidak menghitung pajak
yang ditangguhkan dalam laporan keuangan pribadi. Simpanan wajib harus diadakan
dengan perhitungan 5% dari penghasilan per tahun hingga simpanannya sesuai
dengan 10% modal awal.
Dengan
adanya pengecualian, antara Prancis mengenai laporan keuangan gabungan yang
mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya.
Dua pengecualian tersebut yaitu bahwa utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan
tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi. Pajak-pajak
yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika
pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan. Metode pembelian biasanya
digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill biasanya dikapitalisasi
dan diamortisasi ke dalam pendapatan, tapi tidak ada jangka waktu tertentu
periode amortisasi yang spesifik.
b. Jerman
Ø Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang
tahun 1998 tentang kendali dan transparansi memperkanalkan persyaratan bagi
Menteri Kehakiman untuk mengakui dewan susunan standar nasional untuk
memberikan tujuan-tujuan berikut:
- Mengembangkan
rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
- Menganjurkan
Menteri Kehakiman mengenai standar akuntansi yang baru.
- Mewakili
Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB.
German
Accounting Standards Committee (GASC), didirikan tidak lama sesudahnya,
dan selanjutnya diresmikan oleh Menteri Kehakiman sebagai otoritas penyusun
standar Jerman. GASC mengawasi German Accounting Standards Board (GASB), yang
melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. GASB berisi
tujuh orang ahli audit, analisis keuangan, akademis, dan industri yang mandiri.
Sistem
penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sitem yang
digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun penting
untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya
berlaku untuk laporan keuangan gabungan.
Menurut
pendapat kami, berdasarkan pada penemuan audit kami, laporan keuangan gabungan
sesuai IFRS, seperti yang digunakan oleh Uni Eropa, persyaratan tambahan dari
German Commercial Law. 1HGB dan memberikan tinjauan yang baik dan benar dari
asset bersih, posisi keuangan, dan hasil opersai grup sesuai dengan persyaratan
tersebut.
Ø Laporan
Keuangan
Undang-
undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal
berikut:
Neraca
Laporan
laba rugi
Catatan
Laporan
manajemen
Laporan
auditor
Sebuah
keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi
dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini
mengomentari prospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang
bisa mengancam kelangsungannya.
Semua
perusahaan, bukan hanya yang terdaftar, bisa menggunakan IFRS dalam menyusun
laporan keuangan gabungan mereka. Namun, laporan keuangan perusahan pribadi
harus mengikuti persyaratan HGB. Perusahaan memiliki pilihan untuk juga
mengeluarkan laporan keuangan perusahaan pribadi menurut IFRS untuk tujuan
informasional.
Ø Pengukuran
Akuntansi
Berdasarkan Comercial
code (HGB), metode pembelian(akusisi) merupakan metode penggabungan yang
mendasar, tapi penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa
diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang
diizinkan: metode nilai buku dan metode revaluasi (biasanya berbeda dalam
laporan kepentingan minoritas).
GAS
lebih restriktif dari pada HGB dalam laporan keuangan gabungan. Berdasarkan GAS
4, metode revaluasi harus digunakan, dimana asset dan utang yang didapatkan
dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai kembali bedasarkan harga pasar, dan
kelebihannya ke goodwill.
Harga
perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud. Persediaan dicatat pada
biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode
untuk menentukan biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan dengan penurunan
tingkat pajak.
Biaya
riset dan pengembangan dibebankan saat terjadinya. Pinjaman dana biasanya tidak
dikapitalisasi, tapi kewajiban pension diakui berdasarkan penentuan nilai
tafsiran yang sesuai dengan undang-undang perpajakan.
Provisi
sebagai estimasi beban atau kerugian masa depan digunakan. Provisi harus
disusun untuk beban pemeliharaan tangguhan, jaminan produk, kerugian potensial
dari transaksi yang tertunda, dan kewajiban yang tidak pasti lainnya.
c. Republik
Ceko
Ø Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi.
Commercial
code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada
1 januari 1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria yang
lama dan mencontoh pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial code
memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis.(
Undang-undang Ceko didasarkan pada system hukum sipil dari bagian Eopa).
Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak
penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang saham. Accountancy Act, yang
menentukan persyaratan untuk akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai
efektif pada 1 januari 1993. Proses Audit diatur oleh Act on Auditors, yang
dikeluarkan pada tahun 1992. Undang-undang ini membentuk chamber of Auditors,
sebuah badan professional yang mengatur dirinya srndiri yang mengawasi
pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan menertibkan Auditor, penyusunan daftar
audit, dan regulasi praktik audit, seperti format laporan audit.
Ø Laporan
Keuangan
Laporan
Keuangan Harus bersifat komparatif, terdiri atas:
Neraca
Akun
keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
Catatan
Sesuai
dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan
akuntansi dan informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan.
Contoh-contoh informasi yang relevan yaitu informasi pegawai, pendapatan setiap
baian, dan kewajiban bersyarat. Catatan juga harus memasukan sebuah laporan
arus kas. Laporan keuangan gabungan diwajibkan untuk kelompok-kelompok yang
memenuhi sedikitnya dua kritria berikut:
Aset
senilai CzK350 juta
Pendapatan
sebesar CzK700 juta
Ø Pengukuran
Akuntansi
Berdasarkan
pengukuran Commercial Code (HGB), metode pembelian (akusisi)
merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan
(Pooling of interest) bisa diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk
metode pembelian yang diizinkan: metode nilai buku dan metpde revaluasi
(biasanya berbeda dalam laporan kepentingan minoritas). GAS lebih retristik
dari pada HGB dalam laporan keuangan gabungan. Berdasarkan GAS 4, metode
revaluasi harus digunakan, dimana asset dan utang yang didapatkan dalam sebuah
penggabungan bisnis dinilai kembali berdasarkan harga pasar dan kelebihannya
dialokasikan ke goodwill. Goodwil diuji setiap tahun untuk
mengetahui adanya penurunan. Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai
asset berwujud. (Jerman merupakan salah satu penganut paling loyal terkait prinsip
harga perolehan. Sikap kuatnya terhadap anti-inflasi merupakan hasil dari
penghapusan dua periode inflasi yang mengerikan yang dilalui pada abad ke 20.)
Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan
rata-rata merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi asset tetap
disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.
Perusahaan-perusahaan
jerman yang terdaftar harus menyusun laporan keuangan gabungan mereka menurut
IFRS. Perusahaan-perusahaan lain memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS ataupun
peraturan jerman.
d. Belanda
Ø Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statements pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian
dari program perubahan yang ekstensif dalam legalasi perusahaan dan sebagian
diperkenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang tahun 1970 adalah:
Laporan
keuangan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil
tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan
tepat.
Laporan
keuangan harus disusun berdasarkan praktik bsnis yang aman
Dasar-dasar
untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus
diuangkapkan.
Laporan
keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diuangkapkan dengan tepat
Informasi
keuangan untuk perioade terdahulu harus diuangkapkan dalam laporan keuangan dan
catatan kaki yang menyetainya.
Undang-undang
tahun 1970 memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang-undang tersebut
juga menyusun pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan
melahirkan Enterprise Chamber. Undang-undang tersebut, yang digabungkan dalam
undang-undang sipil pada tahun 1975, dikembangkan oleh legislasi pada tahun 1983
untuk menyesuaikan dengan EU Fourth Directive, dan selanjutanya dikembangkan
lagi pada tahun 1988 untuk menyesuaikan dengan Eu Seventh Directive.
Dutch
Accounting Standarts Board (DASB) mengeluarkan pedoman pada prinsip prinsip
akuntansi yang diterima secara umum. Dewan ini diisi oleh anggota-angggota dari
tiga kelompok yang berbeda, yaitu:
Penyusun
laporan keuangan (para pegawai)
Pengguna
Laporan keaunagn
Auditor
laporan keuangan.
DSAB
merupakan organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan
profesi audit. Aktivitasnya diatur oleh Foundation for Annual
Reporting (FAR). FAR mengangkat anggota DSAB dan memastikan adanya
pendanaan yang cukup.
Authority
for the Financial Markets (AMF) Belanda mengawasi operasi bursa
saham. Walaupun berada di bawah kekuasaan Menteri Keuangan, AMF merupakan
sebuah toritas administrative yang memiliki otonomi sendiri.
Enterprise
Chamber, sebuah dewan khusus yang berhubungan drngan High Court of Amsterdam,
merupakan sebuah keistimewaan khusus dari system Belanda dalam melaksanakan
kepatuhan persyaratan akuntansi.
Ø Laporan
Keuangan
Kualitas
laporan keuangan Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut
undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga
bisa memakainya, laporan keuangan meliputi hal-hal berikut:
Neraca
Laporan
laba rugi
Catatan
Laporan
direktur
Informasi
lain yang sudah ditentukan
Sebuah
laporan arus kas dianjurkan untuk disertakan, dan sebagian besar perusahaan
Belanda menyertakannya. Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi
yang digunakan dalam valuasi dan penentuan hasil, dan pemikiran dibalik setiap
perubahan akuntansi. Laporan keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar
perusahaan induk dan gabungan. Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan penggabungan
merupakan perusahaan yang membentuk sebuah satuan ekonomi dibawah kendali yang
sama.
Ø Pengukuran
Akuntansi
Walaupun
metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan
dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Metode
pembelian merupakan praktik yang umum. Goodwill merupakan selisih
antara biaya akusisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang diakusisi.
Selisih ini dikapitalisasi dan diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya, maksiamal
hingga 20 tahun. Metode ekuitas diperlukan ketika penanam modal menggunakan
pengaruh signifikan pada kebijakan bisnis dan keuangan. Usaha patungan
bisa dihitung menggunakan metode ekuitas atau penggabungan proporsional.
Translasi mata uang asing sama dengan IFRS . Neraca “entitas asing”
ditranslasikan pada tingkat penutupan (akhir tahun), sedangkan laporan laba
rugi ditranslasikan pada tingkat penutupan atau rata-rata. Penyesuaian
translasi dibebankan kepada ekuitas pemegang saham. Metode temporal digunakan untuk
“kegiatan asing langsung”, dengan penyesuain translasi pada penghasilan.
Fleksibilitas
Belanda terhadap pengukuran akuntansi sangat nyata dalam izin menggunakan nilai
lancer untuk asset berwujud sperti persediaan dan asset yang bisa
didepresiasi. Ketika nilai lancer digunakan untuk asset-aset tersebut, jumlah
laporan laba rugi berhubungan, harga pokok penjualan, dan depresiasi juga
dinyatakan dalam nilai yang ada. Nilai lancer bisa berupa nilai pengganti,
jumlah nilai yang dapat dipulihkan, atau nilai bersih yang dapat dicapai.
Ketika
harga perolehan digunakan untuk persediaan, hal ini biasanya dinyatakan dalam
nilai rendah atau nilai bersih yang bisa dicapai, dengan biaya yang ditentukan
oleh FIFO, LIFO, atau metode rata-rata. Karena perusahaan-perusahaan Belanda
memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan penghitungan. Seseorang akan
mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi penghasilan. Selaim itu, ada
fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan yang mungkin ada. Sebagai
contoh, provisi untuk pemeliharaan berkala dan pemeriksaan besar diizinkan.
e. Inggris
Ø Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua
sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah
undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan –
perusahaan yang tergabung di Kerajaan Inggris secara luas diatur oleh
undang-undang yang disebut undang-undang perusahaan. Undang-undang tersebut
telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun. Sebagai
contoh, pada tahun 1991 EU Directive diimplementasikan,
menambahkan aturan hukum yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi,
dan akuntansi dasar. Perusahaan – perusahaan boleh memilih dar format neraca
alternative dan empat format akun laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981 juga
menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar:
- Pendapatan
dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
- Aset
dan Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung
secara terpisah
- Prinsip
konservatisme (kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam pengenalan penghasilan
yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
- Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
- Prinsip
perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang
dihitung.
Undang-undang
tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang didalamnya akun bisa didasarkan
pada harga perolehan atau biaya sekarang.
Companies
Act pada tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan
diubah pda tahun 1989 untuk mengakui EU Seventh Directive. Undang-undang
ini menfharusakan adanya penggabungan lapoan keuangan, walaupaun penggabungan
sudah merpakan praktik standar. Ketentuan hukum merupakan sesuatu yang umum dan
memungkinkan adanya fleksibilitas dalam penerapan atar kasus.
Enam
dewan akuntansi di Kerajaan Ingris berikut ini dihubungkan memaliu Consultative
Committee of Accountancy Bodies (CCAB), yang dibentuk pada tahun 1970.
The
Institute of Chartered Accountants In England and Wales
The
Institute of Chartered Accountants In England in Ireland
The
Institute of Chartered Accountants In England in Scotland
The
Association of Chartered Certified Accountants
The
chartered Institute on Managemant Accountants
The
Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Hingga
2000, standar audit merpakan tanggung jawab sebuah dewan dari CCAB. Pada tahun
tersebut Accountancy Foundation dibentuk untuk mengatur dan mengawasi
profesi audit.
Ø Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
biasanya mencakup:
Laporan
direktur
Akun
laba dan rugi serta neraca
Laporan
arus kas
Laporan
keseluruhan laba dan rugi
Laporan
kebijakan akuntansi
Catatan
yang direferensikan dalam laporan keuangan
Laporan
auditor
Ø Pengukuran
Akuntansi
Inggris
memperbolehkan adanya metode akusisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi
bisnis. Namun syarat-syarat penggunaan metode penggabungan sangat terbatas
sehingga hamper tidak pernah digunakan. Di bawah metode
akusisi, goodwilldihitung sebagai selisih antara harga pasar dari uang
yang dibayarkan dan harga pasar dari asset bersih yang diakusisi.
Aset-aset
bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau menggunakan gabungan
keduanya. Jadi , revaluasi tanah dan bangunan diperbolehkan. Depresiasi dan
amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk
asset-aset yang mendasarinya.
Pinjaman
yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa
dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Biaya provisi
pension dan kepetingan pengunduran diri lainnya harus dihitung secara
sistematis dan rasional pada periode selama jasa pegawai ditunjukkan.
Semua
perusahaan inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih alih GAAP Inggris yang
baru saja dijelaskan, jadi inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk
perusahaan-perusahaan yang terdaftar diperluas untuk perusahaan – perusahaan
Inggris yang tidak terdaftar juga.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar